Wednesday, August 10, 2011

KISAH NYATA DARI TANAH ARAB.....


(Copy paste dari milist tetangga)

Ditengah gemuruhnya kota, ternyata Riyadh menyimpan bayak kisah. Kota ini menyimpan rahasia yang hanya diperdengarkan kepada telinga dan hati yang mendengar. Tentu saja, Hidayah adalah kehendak NYA dan Hidayah hanya akan diberikan kepada mereka yang mencarinya.

Ada sebuah energi yang luar biasa dari cerita yang kudengar beberapa hari yang lalu dari sahabat Saya mengenal banyak dari mereka, ada beberapa dari Palestina, Bahrain, Jordan, Syiria, Pakistan, India, Srilanka dan kebanyakan dari Mesir dan Saudi Arabia sendiri. Ada beberapa juga dari suku Arab yang tinggal dibenua Afrika. Salah satunya adalah teman dari Negara Sudan, Afrika.

Saya mengenalnya dengan nama Ammar Mustafa, dia salah satu Muslim
kulit hitam yang juga kerja di Hotel ini.

Beberapa bulan ini saya tidak lagi melihatnya berkerja. Biasanya saya melihatnya bekerja bersama pekerja lainnya menggarap proyek bangunan di tengah terik matahari kota Riyadh yang sampai saat ini belum bisa ramah dikulit saya.

Hari itu Ammar tidak terlihat. Karena penasaran, saya coba tanyakan kepada Iqbal tentang kabarnya.

"Oh kamu tidak tahu?"
Jawabnya balik bertanya, memakai bahasa Ingris khas India yang bercampur dengan logat urdhu yang pekat.

"Iyah beberapa minggu ini dia gak terlihat di Mushola ya?" Jawab saya.

Selepas itu, tanpa saya duga iqbal bercerita panjang lebar tentang Ammar. Dia menceritakan tentang hidup Ammar yang pedih dari awal hingga akhir, semula saya keheranan melihat matanya yang menerawang jauh. Seperti ingin memanggil kembali sosok teman sekamarnya itu.

Saya mendengarkan dengan seksama.

Ternyata Amar datang ke kota Riyadh ini lima tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 2004 lalu. Ia datang ke Negeri ini dengan tangan kosong, dia nekad pergi meninggalkan keluarganya di Sudan untuk mencari kehidupan di Kota ini. Saudi arabia memang memberikan free visa untuk Negara Negara Arab lainnya termasuk Sudan, jadi ia bisa bebas mencari kerja disini asal punya Pasport dan tiket.

Sayang, kehidupan memang tidak selamanya bersahabat. Do'a Ammar untuk mendapat kehidupan yang lebih baik di kota ini demi keluarganya ternyata saat itu belum terkabul. Dia bekerja berpindah pindah dengan gaji yang sangat kecil, uang gajinya tidak sanggup untuk membayar apartemen hingga ia tinggal di apartemen teman temannya.

Meski demikian, Ammar tetap gigih mencari pekerjaan.
Ia tetap mencari kesempatan agar bisa mengirim uang untuk keluarganya di Sudan.

Bulan pertama berlalu kering, bulan kedua semakin berat...
Bulan ketiga hingga tahun tahun berikutnya kepedihan Ammar tidak kunjung berakhir.. Waktu bergeser lamban dan berat, telah lima tahun Ammar hidup berpindah pindah di Kota ini. Bekerja dibawah tekanan panas mataharidan suasana Kota yang garang. Tapi amar tetap bertahan dalam kesabaran.

Kota metropolitan akan lebih parah dari hutan rimba jika kita tidak tahu caranya untuk mendapatkan uang, dihutan bahkan lebih baik. Di hutan kita masih bisa menemukan buah buah, tapi di kota? Kota adalah belantara penderitaan yang akan menjerat siapa saja yang tidak mampu bersaing.

Riyadh adalah ibu kota Saudi Arabia. Hanya berjarak 7 jam dari Dubai dan 10 Jam jarak tempuh dengan bis menuju Makkah. Dihampir keseluruhan kota ini tidak ada pepohonan untuk berlindung saat panas. Disini hanya terlihat kurma kurma yang berbuah satu kali dalam setahun..

Amar seperti terjerat di belantara Kota ini. Pulang ke suddan bukan pilihan terbaik, ia sudah melangkah, ia harus membawa perubahan untuk kehidupan keluarganya di negeri Sudan. Itu tekadnya.

Ammar tetap tabah dan tidak berlepas diri dari keluarganya. Ia tetap mengirimi mereka uang meski sangat sedikit, meski harus ditukar dengan lapar dan haus untuk raganya disini.

Sering ia melewatkan harinya dengan puasa menahan dahaga dan lapar sambil terus melangkah, berikhtiar mencari suap demi suap nasi untuk keluarganya di Sudan.

Tapi Ammar pun Manusia. Ditahun kelima ini ia tidak tahan lagi menahan malu dengan teman temannya yang ia kenal, sudah lima tahun ia berpindah pindah kerja dan numpang di teman temannya tapi kehidupannya tidak kunjung berubah.

Ia memutuskan untuk pulang ke Sudan. Tekadnya telah bulat untuk kembali menemui keluarganya, meski dengan tanpa uang yang ia bawa untuk mereka yang menunggunya.

Saat itupun sebenarnya ia tidak memiliki uang, meski sebatas uang untuk tiket pulang. Ia memaksakan diri menceritakan keinginannya untuk pulang itu kepada teman terdekatnya. Dan salah satu teman baik amar memahaminya ia memberinya sejumlah uang untuk beli satu tiket penerbangan ke Sudan.

Hari itu juga Ammar berpamitan untuk pergi meninggalkan kota ini dengan niat untuk kembali ke keluarganya dan mencari kehidupan di sana saja.

Ia pergi ke sebuah Agen di jalan Olaya- Riyadh, utuk menukar uangnya dengan tiket. Sayang, ternyata semua penerbangan Riyadh-Sudan minggu ini susah didapat karena konflik di Libya, Negara tetangganya. Tiket hanya tersedia untuk kelas executive saja.

Akhirnya ia beli tiket untuk penerbangan minggu berikutnya. Ia memesan dari saat itu supaya bisa lebih murah. Tiket sudah ditangan, dan jadwal terbang masih minggu depan.

Ammar sedikit kebingungan dengan nasibnya. Tadi pagi ia tidak sarapan karena sudah tidak sanggup lagi menahan malu sama temannya, siang inipun belum ada celah untuk makan siang. Tapi baginya ini bukan hal pertama. Ia hampir terbiasa dengan kebiasaan itu.

Adzan dzuhur bergema..
Semua Toko Toko, Supermarket, Bank, dan Kantor Pemerintah serentak menutup pintu dan menguncinya. Security Kota berjaga jaga di luar kantor kantor, menunggu hingga waktu Shalat berjamaah selesai.

Ammar tergesa menuju sebuah masjid di pusat kota Riyadh. Ia mengikatkan tas kosongnya di pinggang, kemudian mengambil wudhu.. memabasahi wajahnya yang hitam legam, mengusap rambutnya yang keriting dengan air.

Lalu ia masuk mesjid. Shalat 2 rakaat untuk menghormati masjid. Ia duduk menunggu mutawwa memulai shalat berjamaah.

Hanya disetiap shalat itulah dia merasakan kesejukan, Ia merasakan terlepas dari beban Dunia yang menindihnya, hingga hatinya berada dalam ketenangan ditiap menit yang ia lalui.

Shalat telah selesai. Ammar masih bingung untuk memulai langkah. Penerbangan masih seminggu lagi.

Ia diam.

Dilihatnya beberapa mushaf al Qur'an yang tersimpan rapi di pilar pilar mesjid yang kokoh itu. Ia mengmbil salah satunya, bibirnya mulai bergetar membaca taawudz dan terus membaca al Qur'an hingga adzan Ashar tiba menyapanya.

Selepas Maghrib ia masih disana. Beberapa hari berikutnya, Ia memutuskan untuk tinggal disana hingga jadwal penerbangan ke Sudan tiba.

Ammar memang telah terbiasa bangun awal di setiap harinya. Seperti pagi itu, ia adalah orang pertama yang terbangun di sudut kota itu. Ammar mengumandangkan suara indahnya memanggil jiwa jiwa untuk shalat, membangunkan seisi kota saat fajar menyingsing menyapa Kota.

Adzannya memang khas. Hingga bukan sebuah kebetulan juga jika Prince (Putra Raja Saudi) di
kota itu juga terpanggil untuk shalat Subuh berjamaah disana.

Adzan itu ia kumandangkan disetiap pagi dalam sisa seminggu terakhirnya di kota Riyadh. Hingga jadwal penerbanganpun tiba. Ditiket tertulis jadwal penerbangan ke Sudan jam 05:23am, artinya ia harus sudah ada di bandara jam 3 pagi atau 2 jam sebelumnya.

Ammar bangun lebih awal dan pamit kepada pengelola masjid, untuk mencari bis menuju bandara King Abdul Azis Riyadh yang hanya berjarak kurang dari 30 menit dari pusat Kota.

Amar sudah duduk diruang tunggu dibandara, Penerbangan sepertinya sedikit ditunda, kecemasan mulai meliputinya. Ia harus pulang kenegerinya tanpa uang sedikitpun, padahal lima tahun ini tidak sebentar, ia sudah berusaha semaksimal mungkin.

Tapi inilah kehidupan, ia memahami bahwa dunia ini hanya persinggahan. Ia tidak pernah ingin mencemari kedekatannya dengan Penggenggam Alam semesta ini dengan mengeluh. Ia tetap berjalan tertatih memenuhi kewajiban kewajibannya, sebagai Hamba Allah, sebagai Imam dalam
keluarga dan ayah buat anak anaknya.

Diantara lamunan kecemasannya, ia dikejutkan oleh suara yang memanggil-manggil namanya.
Suara itu datang dari speaker dibandara tersebut, rasa kagetnya belum hilang Ammar dikejutkan lagi oleh sekelompok berbadan tegap yang menghampirinya.

Mereka membawa Ammar ke mobil tanpa basa basi, mereka hanya berkata "Prince memanggilmu". Ammarpun semakin kaget jika ia ternyata mau dihadapkan dengan Prince. Prince adalah Putra Raja, kerajaan Saudi tidak hanya memiliki satu Prince. Prince dan Princess mereka banyak tersebar hingga ratusan diseluruh jazirah Arab ini. Mereka memilii Palace atau Istana masing-masing.

Keheranan dan ketakutan Ammar baru sirna ketika ia sampai di Mesjid tempat ia menginap seminggu terakhir itu, disana pengelola masjid itu menceritakan bahwa Prince merasa kehilangan dengan Adzan fajar yang biasa ia lantunkan.

Setiap kali Ammar adzan prince selalu bangun dan merasa terpanggil. Hingga ketika adzan itu tidak terdengar, Prince merasa kehilangan. Saat mengetahui bahwa sang Muadzin itu ternyata pulang kenegerinya Prince langsung memerintahkan pihak bandara untuk menunda penerbangan dan segera menjemput Ammar yang saat itu sudah mau terbang untuk kembali ke Negerinya.

Singkat cerita, Ammar sudah berhadapan dengan Prince. Prince menyambut Ammar dirumahnya, dengan beberapa pertanyaan tentang alasan kenapa ia tergesa pulang ke Sudan.

Amarpun menceritakan bahwa ia sudah lima tahun di Kota Riyadh ini dan tidak mendapatkan kesempatan kerja yang tetap serta gaji yang cukup untuk menghidupi keluarganya.

Prince mengangguk nganguk dan bertanya: "Berapakah gajihmu dalam satu bulan?" Amar kebingungan, karena gaji yang ia terima tidak pernah tetap. Bahkan sering ia tidak punya gaji sama sekali, bahkan berbulan bulan tanpa gaji dinegeri ini.

Prince memakluminya. Beliau bertanya lagi: "Berapa gaji paling besar dalam sebulan yang pernah kamu dapati?"

Dahi Ammar berkerut mengingat kembali catatan hitamnya selama lima tahun kebelakang. Ia lalu menjawabnya dengan malu: "Hanya SR 1.400", jawab Ammar.

Prince langsung memerintahkan sekretarisnya untuk menghitung uang. 1.400 Real itu dikali dengan 5 tahun (60 bulan) dan hasilnya adalah SR 84.000 (84 Ribu Real = Rp. 184. 800.000). Saat itu juga bendahara Prince menghitung uang dan menyerahkannya kepada Amar.

Tubuh Amar bergetar melihat keajaiban dihadapannya.

Belum selesai bibirnya mengucapkan Al Hamdalah, Prince baik itu menghampiri dan memeluknya seraya berkata: "Aku tahu, cerita tentang keluargamu yang menantimu di Sudan. Pulanglah temui istri dan anakmu dengan uang ini. Lalu kembali lagi setelah 3 bulan. Saya siapkan tiketnya untuk kamu dan keluargamu kembali ke Riyadh. Jadilah Bilall dimasjidku.. dan hiduplah bersama kami di Palace ini"

Ammar tidak tahan lagi menahan air matanya. Ia tidak terharu dengan jumlah uang itu, uang itu memang sangat besar artinya di negeri Sudan yang miskin. Ammar menangis karena keyakinannya selama ini benar, Allah sungguh sungguh memperhatikannya selama ini, kesabarannya selama lima tahun ini diakhiri dengan cara yang indah.

Ammar tidak usah lagi membayangkan hantaman sinar matahari disiang hari yang mengigit kulitnya. Ammar tidak usah lagi memikirkan kiriman tiap bulan untuk anaknya yang tidak ia ketahui akan ada atau tidak.

Semua berubah dalam sekejap! Lima tahun itu adalah masa yang lama bagi Ammar. Tapi masa yang teramat singkat untuk kekuasaan Allah.

Nothing Imposible for Allah,
Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah..

Bumi inipun Milik Allah,..
Alam semesta, Hari ini dan Hari Akhir serta Akhirat berada dalam Kekuasaan Nya.

Inilah buah dari kesabaran dan keikhlasan. Ini adalah cerita nyata yang tokohnya belum beranjak dari kota ini, saat ini Ammar hidup cukup dengan sebuah rumah di dalam Palace milik
Prince. Ia dianugerahi oleh Allah di Dunia ini hidup yang baik, ia menjabat sebagai Muadzin di Masjid Prince Saudi Arabia di pusat kota Riyadh.

Subhanallah...
Seperti itulah buah dari kesabaran.

"Jika sabar itu mudah, tentu semua orang bisa melakukannya. Jika kamu mulai berkata sabar itu ada batasnya, itu cukup berarti pribadimu belum mampu menetapi kesabaran karena sabar itu tak ada batasnya. Batas kesabaran itu terletak didekat pintu Syurga dalam naungan keridhaan Nya". (NAI)

"Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar". (Al Fushilat 35)

Allahu Akbar!
Maha Benar Allah dengan segala Firman Nya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ibarat ada air sedingin salju yang mengalir dijiwaku....
Allah kekusaanMu tak pernah ku ragu
Namun kesabaranku yang terbatas kerana dosaku yang meragukannya
Ampunkan hambaMu yang setiasa khilaf
Moga bulan barakah ini menjadi tempat bertambah-tambahnya kesabaran dan keimanan padaMU
Moga jiwa ini akan mematri redha jauh dihadapan
Sebelum sebarang ujian menjengah
Kerna ku tahu itu bahasa kasih sayangMu
Yang hanya akan difahami oleh orang yang ikhlas dan sabar padaMu....

Wednesday, March 16, 2011

What is me actually?????





Lately so many things happened that makes me think deeply where should I go and what should I be?

Why is the field that I choose for my studies-lane and career path doesn't seem like match me well?

Why shouldn't I feel comfortable with what I'm doing right now?

Why do I feel contented and satisfied when I do what I want rather than doing what I should?

Thinking..........................................................a real deep one


Maybe I should really seek what is me actually... maybe by knowing my personality trait can help. So just browse trough the Google and try out one test
http://kisa.ca/personality/
(Surprisingly It was a nodded to what-I-like-to-do after all)



I'm ISFJ personality with:

Introverted (I) 75% Extraverted (E) 25%
Sensing (S) 64% Intuitive (N) 36%
Feeling (F) 55% Thinking (T) 45%
Judging (J) 59% Perceiving (P) 41%


The details of ISFJ personality:


Conservator/Protector — "I Serve Family Joyfully"


ISFJs place a great deal of importance on their personal relationships. They're generally very giving and loving people, who place the needs of others above their own. They sometimes have a problem with becoming overly emotionally needy, and with keeping their true feelings hidden from others. They take their commitments very seriously, and seek lifelong relationships. ISFJs are extremely dependable, and put forth a lot of energy into keeping things running smoothly. They sometimes have difficulty saying "no" when asked to do something, and therefore may be taken for granted.

ISFJ Strengths

  • Warm, friendly and affirming by nature
  • Service-oriented, wanting to please others
  • Good listeners
  • Will put forth lots of effort to fulfill their duties and obligations
  • Excellent organizational capabilities
  • Good at taking care of practical matters and daily needs
  • Usually good (albeit conservative) at handling money
  • Take their commitments seriously, and seek lifelong relationships

ISFJ Weaknesses

  • Don't pay enough attention to their own needs
  • May have difficulty branching out into new territory
  • Extreme dislike of conflict and criticism
  • Unlikely to express their needs, which may cause pent-up frustrations to build inside
  • Have difficulty leaving a bad relationship
  • Have difficulty moving on after the end of a relationship

ISFJs in Love

ISFJs are committed to their relationships. They have very intense feelings, which is not immediately apparent to others because they tend to hold things inside themselves without expressing them, unless they have a strong reason to do so. Their intensity of feeling makes their intimate relationship their first priority in life, with the possible exception of God. They seek monogamous, lifelong commitments, and can be depended upon to be faithful and loyal to their mates once they have made a commitment.

ISFJs have a difficult time leaving a relationship which is bad, or accepting that a relationship is over. They tend to put all of the blame on their own shoulders, and wonder what they should have done to make things work out. If they have been loyal to their vows and have done their duties, they will be at a complete loss as to what went wrong, and will have great difficulty accepting the end. They are "true blue" lovers, and may even remain faithful to their deceased partners.

ISFJs tend to be very selfless, and to put the needs of others well before their own needs. This may backfire on them, if they get into a situation in which they are taken advantage of, and do not have a good outlet for their strong emotions. In this kind of situation, the ISFJ might bottle up their feelings inside them, and form strong resentments against others. The ISFJ should work on recognizing their own needs, and place some importance on meeting them, rather than always putting the needs of others first. After all, if you can't take care of yourself, how can take care of someone else?

Romantically, the ISFJ sees intimacy as a tangible way of strengthening their relationship bonds. They also see as something of a duty, and are likely to be more interested in serving their partner than in their own personal satisfaction. Although the ISFJ is not likely to be very wordy about expressing their love and affection, they're likely to do so through their deeds, and will deeply value their partner's responding affirmations.

The ISFJ is very warm and selfless. They'll put forth tremendous amounts of energy and time into doing what they feel is ther duty. What makes them feel best about themselves is when others show them their appreciation of the ISFJ. Consequently, the best gift that the partner of an ISFJ can give them is the expression of their love and appreciation.

ISFJs have difficulty with conflict situations, and would much prefer to just sweep things under the rug. Sometimes facing a conflict situation helps to resolve it, and the ISFJ should realize that the world will not end if they face the conflict, and express how they feel about it. A conflict situation is not necessarily a "problem" which needs to be gotten rid of, and it is also not necessarily the ISFJ's fault. It's a common problem for ISFJ's to not express their feelings until pushed to some limit, after which they explode in anger and say things which they later feel they shouldn't have said. These kinds of outbursts can be reduced by expressing their feelings on a more regular basis, rather than keeping them pent up inside.

In general, the ISFJ is usually a traditional, family-minded individual who places the comfort of their mates and families as their first priority in life. They're great for providing for everyday basic needs, and have a depth of caring which is very unusual, and not found in most types. They highly invested in the health of their relationships, and will work very hard to make things run smoothly. They are dependable and affectionate lover


This was also a nodded for my career I should and like-to-be......


Careers for ISFJ Personality Types


Whether you're a young adult trying to find your place in the world, or a not-so-young adult trying to find out if you're moving along the right path, it's important to understand yourself and the personality traits which will impact your likeliness to succeed or fail at various careers. It's equally important to understand what is really important to you. When armed with an understanding of your strengths and weaknesses, and an awareness of what you truly value, you are in an excellent position to pick a career which you will find rewarding.

ISFJs generally have the following traits:

  • Large, rich inner store of information which they gather about people
  • Highly observant and aware of people's feelings and reactions
  • Excellent memory for details which are important to them
  • Very in-tune with their surroundings - excellent sense of space and function
  • Can be depended on to follow things through to completion
  • Will work long and hard to see that jobs get done
  • Stable, practical, down-to-earth - they dislike working with theory and abstract thought
  • Dislike doing things which don't make sense to them
  • Value security, tradition, and peaceful living
  • Service-oriented: focused on what people need and want
  • Kind and considerate
  • Likely to put others' needs above their own
  • Learn best with hands-on training
  • Enjoy creating structure and order
  • Take their responsibilities seriously
  • Extremely uncomfortable with conflict and confrontation

ISFJs have two basic traits which help define their best career direction: 1) they are extremely interested and in-tune with how other people are feeling, and 2) they enjoy creating structure and order, and are extremely good at it. Ideally, the ISFJ will choose a career in which they can use their exceptional people-observation skills to determine what people want or need, and then use their excellent organizational abilities to create a structured plan or environment for achieving what people want. Their excellent sense of space and function combined with their awareness of aesthetic quality also gives them quite special abilities in the more practical artistic endeavors, such as interior decorating and clothes design.

The following list of professions is built on our impressions of careers which would be especially suitable for an ISFJ. It is meant to be a starting place, rather than an exhaustive list. There are no guarantees that any or all of the careers listed here would be appropriate for you, or that your best career match is among those listed.

Possible Career Paths for the ISFJ:

  • Interior Decorators
  • Designers
  • Nurses
  • Administrators and Managers
  • Administrative Assistants
  • Child Care / Early Childhood Development
  • Social Work / Counselors
  • Paralegals
  • Clergy / Religious Workers
  • Office Managers
  • Shopkeepers
  • Bookkeepers
  • Home Economics


So what are you????? Seek it before it's too late..... Good luck my friend ^____^


Rose

12.05pm, 17 March 2011

Sunday, February 6, 2011

If YOU DON'T CARE .... Please leave this page... TQ








A Muslim is the brother of a Muslim. He neither oppresses him nor humiliates him nor looks down upon him. Piety is here - and he pointed to his chest three times. It is evil enough for a Muslim to hold his brother Muslim in contempt. All things of a Muslim are inviolable for another Muslim: his blood, his property and his honour."

[Muslim]



IF YOU STILL DON'T CARE... PLEASE LEAVE THIS PAGE......
Trust me it won't do any good for you...


~~~~~~~~~~~~~*******~~~~~~~~~~~~~


Boycott the supporters of Zionist war criminals and racism

McDonald’s and Starbucks have yesterday announced that they will be donating all profits from now until Sunday to Israeli war. Also, the producers of Adam Sandler’s new movie Bed Time Stories will be donating their profits to THE Zionist entity of Israel.
Be informed, and let others know not to contribute and refuse to support these monsters that believe in killing innocent civilians.
Boycott McDonald’s and Starbucks. Also don’t take your kids to see a movie that promotes violence by association.
Together we can make a difference!

This Companies have track record of supporting Israeli

Visit : Inminds.com

BOYCOTT LINKS:
Beans of War
http://courses.washington.edu/commedia/projects/418_dotcom/beans_of_war/index.html

Boycott Israel Campaign
http://www.mylinkspage.com/israel.html

Boycott Israeli Goods
http://www.boycottisraeligoods.org/

Boycott Israeli Goods Campaign
http://www.bigcampaign.org/

Boycott of Israel
http://cosmos.ucc.ie/cs1064/jabowen/IPSC/php/topic.php?tid=96

Boycott Starbucks
http://windowintopalestine.blogspot.com/2008/11/boycott-starbucks.html

Boycott, Divestment & Sanctions
http://www.bdsmovement.net/

British Committee for Universities in Palestine
http://www.bricup.org.uk/index.html

Cupe
http://cupe.on.ca/doc.php?subject_id=51&lang=en

Divestment Support Committee
http://www.divestmentsupport.org/

Hang up on Motorola
http://www.hanguponmotorola.org/

Innovative Minds
http://www.inminds.co.uk/boycott-israel.php

JFJFP Sanctions and Boycotts

http://www.jfjfp.org/backgroundR.htm

Middle East Without War and Oppressors

http://www.mewando.org/

Mona Baker’s homepage

http://www.monabaker.com/

Palestinian Campaign for the Academic & Cultural Boycott of Israel

http://www.pacbi.org/

Palestinian Solidarity Campaign Boycott Israeli Goods

http://www.palestinecampaign.org/index11.asp

Somerville Divestment Project

http://www.divestmentproject.org/divestment_campaigns.shtml

Stop Caterpillar

http://www.catdestroyshomes.org/

Stop The Wall Boycott Campaign

http://stopthewall.org/news/boycot.shtml

Large brochure/poster

http://fourthreichisrael.files.wordpress.com/2008/10/boycott-israel-brochure.jpg

———————————————————————————————————————

Israel bukanlah bangsa yang memfokuskan aktivitas pemerintahannya pada bidang ekonomi. Setiap langkah yang ditempuh dan setiap kebijakan yang diambil selalu bersinggungan dengan militer.

Israel terus bertahan dan berkembang berkat kucuran dana yang secara rutin digelontorkan para abdi Zionis yang melebarkan sayap-sayap kapitalisme dan materialismenya di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan raksasa berskala internasional, berbasis usaha strategis, serta merata distribusinya sebagian besar dikuasai antek Zionis. Sebut saja Nokia, Nestle, Coca Cola, Mc Donald’s, dan lainnya.

Setiap sen yang disalurkan menjelma menjadi sebutir peluru atau rudal yang ditembakkan tepat ke arah raga-raga suci muslimin.
Boikot –aksi penolakan untuk bertransaksi secara komersial atau lainnya dengan negara, perusahaan, atau perorangan– menjadi cara damai yang bisa digunakan umat manusia di seluruh dunia sebagai bentuk tekanan terhadap Israel dan membantu mengakhiri penindasan di Palestina.

Berikut ini deskripsi singkat mengenai perusahaan dan produk yang mendukung entitas Zionis Israel:

Starbucks

Ketua dan CEO Starbucks, Howard Schultz, adalah seorang Zionis aktif. Pada 1998 ia dianugerahi penghargaan “The Israel 50th Anniversary Friend of Zion Tribute” oleh Jerussalem Fund of Aish HaTorah atas jasanya terhadap Zionis dalam “peran pentingnya menciptakan hubungan kerjasama antara Amerika Serikat dengan Israel.”


Jerusalem Aish HaTorah pernah pula membiayai pekan raya persenjataan Israel yang diketuai Shaul Mofaz, pemimpin sejumlah operasi militer Israel paling kontroversial, termasuk serangan Maret 2002 di Jenin, dimana warga Palestina mengklaim sebuah pembantaian telah terjadi –meskipun PBB menolak– dan pengrusakan kantor pusat Yasser Arafat di Ramallah.
Saat perusahaan lain membatalkan kontraknya dengan Israel, Starbucks memutuskan untuk memperbaiki keterpurukan ekonomi Israel, diantaranya dengan membuka counter Starbucks di Israel (Shalom Coffee Co).
Melalui aksi penggalangan dana, Starbucks mendukung penuh Israel, serta berperan serta dalam perang teror Bush dengan membuka cabang di Afghanistan untuk para tentara invasi AS.

Coca Cola

Sejak 1966, Coca-Cola menjadi pendukung setia Zionis Israel. Atas dukungan, bantuan, dan kesetiaanya kepada Israel selama 30 tahun serta aksi penolakannya terhadap seruan Liga Arab untuk memboikot Israel, pada 1997, delegasi misi ekonomi Israel memberi penghargaan Israel Trade Award kepada Coca-Cola dan Direktur perusahaan minuman tersebut, Roberto Goizueta, dalam sebuah jamuan makan malam.
Tahun 2001, markas besar Coca Cola menjadi tuan rumah dan sponsor utama the American-Israel Chamber of Commerce Awards Gala.
Coca Cola di Israel mensponsori program-program pelatihan bagi para pekerjanya, dengan konflik Arab-Israel sebagai pokok bahasan. Materi pelatihan dikonsep oleh perusahaan yang didanai agensi Yahudi dan pemerintah Israel.
Pada Februari 2002, Coca Cola bekerja sama dengan “friend of Israel” dan Nasional Hillel menjadi sponsor kuliah yang diberikan oleh wartawan dan penulis pendukung Zionisme.
Sebagai imbalan atas sumbangan materi bernilai jutaan dolar serta perannya yang sangat besar dalam memenuhi ambisi Israel, pada Juli 2002, Coca-Cola mengumumkan pembangunan pabrik di atas tanah milik Palestina yang dirampas Israel, yakni Kiryat Gat. Besarnya sumbangan Coca-cola ini sangat ditopang oleh tingginya angka penjualan produk-produk Coca-cola, serta banyaknya produk yang dihasilkan.
Produk-produk yang masih berafiliasi dengan Coca Cola adalah; Dr Pepper, Fanta, Fruitopia, Kia Ora, Lilt, Sprite, Sunkist dan Schweppes.

Nestle

Perusahaan Swiss yang lahir di akhir abad 19 ini memiliki 50,1% investasi pembuatan makanan Osem Israel. Pada December 2000, mereka mengumumkan akan menginvestasikan dana miliaran dolar untuk operasi di pusat riset dan pengembangan Israel. Pada 1998, Peter Brabeck-Letmathe atas nama Nestle, menerima penghargaan “Jubilee Award” dari Perdana Mentri Israel, Netanyahu.
Perusahaan Nestle terus mengembangkan produk-produknya dan menjadi pelopor beberapa produk seperti susu kental di Eropa tahun 1905, susu coklat tahun 1929, kopi instan tahun 1938, dan lain-lain.
Di Indonesia, Nestle dikenal dengan sebutan “Tjap Nona” (sekarang “Nestlé Milkmaid”). Kantor pusat Nestle di Swiss, Nestle S.A., bersama sejumlah mitra lokal mendirikan anak perusahaan di Indonesia pada Maret 1971.
Saat ini PT.Nestle Indonesia mengoperasikan tiga pabrik yang berlokasi di daerah Tangerang (Banten), Panjang (Lampung), dan Kejayan (Jawa Timur). Beberapa merk produk Nestleyang dipasarkan di Indonesia antara lain: susu bubuk Nestle Dancow, kopi instant Nescafe, Nestle Milo, Nestle Bubur Bayi, Kit Kat, Polo, permen FOX, susu Dancow, Maggie dan Susu Cap Nona.

Danone

Pada 1998, Franck Riboud, seorang berkebangsaan Israel, atas nama perusahaan Danone menerima penghargaan Jubilee Award yang diberikan oleh Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Danone dikenal memiliki banyak merk air kemasan di seluruh dunia. Di Asia dengan merk Yili, di Indonesia Aqua , di China ada Wahaha . Tahun 1998, Aqua yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama resmi bergabung dengan Danone.
Saat ini komposisi pemegang saham Aqua, 90,99% dikuasai PT Tirta Investama. Sedangkan pemegang saham publik hanya 9,01%. Sementara itu, Danone mengusai sekitar 60% lebih saham PT Tirta Investama.
Danone Institute sudah didirikan di Israel sejak Juli 1998. Masih satu grup dengan Danone adalah minuman isotonik berupa kemasan plastik (PET) dengan merk Mizone.
Setelah sukses mengakuisisi Aqua, Danone mengambil alih mayoritas saham Sari Husada dan Nutricia Indonesia. PT Danone Indonesia (DI). Danone Groups, juga mengembangkan pasar biskuit melalui Danone Global Biscuit yang terkenal dengan produk biskuit dan sereal dan selama ini memegang pangsa terbesar (15 persen) di pasar dunia. Biskuit yang sangat disukai anak-anak Oreo dan Ritz sudah begitu populer di berbagai negara, seperti Indonesia, China, Malaysia dan Singapura. Selain itu, produk Kraft nya juga beredar di 155 negara lainnya. Kraft pernah digolongkan sebagai industri makanan kedua terbesar di dunia setelah Nestle.

McDonald’s

McDonald’s merupakan jasa waralaba siap saji terbesar di dunia. Hingga 2004, McDonald’s memiliki 30 ribu restoran di 121 negara dunia, dengan jumlah pengunjung rata-rata 50 juta orang. CEO Mc Donald’s, Jack M. Greenberg, adalah anggota Kehormatan Kamar Dagang dan Industri Amerika-Israel (Israel-Amerika Chamber of Commerce). McDonald Corporation termasuk perusahaan yang ikut menyumbang besar terhadap ekonomi dan diplomatik Israel.
Menurut Chicago Jewish Community Online (situs web milik Dana Serikat Yahudi Chicago), Markas Besar McDonalds Corporation yang berpangkalan tepat di luar Chicago adalah mitra bisnis Serikat Dana Yahudi (Jewish United Fund, JUF) dan Federasi Yahudi (Jewish Federation).
Salah satu tujuan JUF adalah menjaga dukungan militer, ekonomi dan diplomatik dari Amerika serikat, mengawasi, dan jika diperlukan mengontrol pemberitaan media atas Israel.
Hak lisensi McDonald’s Indonesia adalah Bambang Rachmadi, salah seorang menantu mantan wapres Indonesia, Soedarmono. Counter McD pertama dibuka pada Februari 1991, di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

The Home Depot

Pendiri dan wakil ketua Dewan perusahaan The Home Depot adalah Zionis aktif. Ia mendirikan dewan direktur Emet, media massa Pro-Israel dengan nama “War Room” yang bertujuan untuk menjaga agar semua media di AS tetap cenderung mendukung Israel.

Disney

Pameran Milenium Walt Disney di Epcot Centre, Florida menggambarkan Yerusalem sebagai ibukota Israel. Padahal Yerusalem adalah kota yang diduduki secara tidak sah menurut hukum internasional (Resolusi PBB No. 242, 237 & 405). Dari delapan juta dolar yang digunakan untuk biaya pameran, Israel menyumbang 1,8 juta dollar dan bekerja sama dengan Disney untuk mengkonsep isi pameran itu. Inilah sebagian kampanye Israel untuk meyahudikan Yerusalem secara fisik dan mengkondisikan dunia secara mental bahwa Yerusalem adalah milik mereka.
Disney kerap menggambarkan banyak kelompok orang di film-filmnya dan berusaha agar anak-anak yang menonton percaya. Orang-orang Arab digambarkan sebagai sosok yang negatif dalam film-film kartun Disney. Salah satu film yang paling terkenal adalah Aladdin. Dalam film tersebut, hampir semua orang Arab diperankan sebagai tokoh penjahat.
Salah satu bait dari lagu pembukaan “Arabian Nights” disensor karena alasan politik. Pasca aksi demonstrasi yang dilancarkan Panitia Anti-Diskriminasi Amerika-Arab, lirik tersebut diubah pada Juli 1993, dari yang semula berbunyi “Saat mereka memotong telingamu bila mereka benci wajahmu / memang kejam, tapi, hei, itulah tempat tinggal kita” menjadi “Di tempatnya yang datar dan luas dengan panas yang mencekam, tapi, hey, itulah tempat tinggal kita”.
Lirik baru terlihat di video yang dirilis tahun 1993 dengan judul yang sama. Lirik aslinya masih dapat didengarkan pada CD album soundtrack yang dirilis sebelum penayangan film dan demo-demo sesudahnya. Soundtrack film ini dirilis ulang saat versi DVD-nya keluar dengan lirik yang sudah diubah. Majalah Entertainment Weekly edisi 16 Juni menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan bahwa “Aladdin adalah satu dari 25 film paling kontroversial yang pernah ada.”

AOL/Time Warner Inc.

Time Warner Inc. dikenal sebagai perusahaan raksasa media dunia dan konglomerat hiburan lewat kapitalisasi pasar. Kantor utama Time Warner Center berada di New York City. Wakil Direktur AOL Time Warner , Kenneth Novack secara terang-terangan mengaku bahwa menanam modal dan bekerjasama dengan Israel adalah sesuatu yang sangat menguntungkan.
AOL mengalokasikan 30% portfolio investasinya di Israel. Sebagian investasi AOL di Israel adalah uang sejumlah $ 287 juta pada 1998 yang digunakan untuk memborong perusahaan Israel bernama Mirabilis, pembuat ICQ (program internet chatting). Perusahaan-perusahaan lain yang bernaung dalam satu grup dengan AOL antara lain TIME Magazine, Life Magazine, Time-Life Books, CNN (TV Network), Warner Bros
Pada tahun yang sama, Ted Leonsis, CEO AOL studios (salah satu unit perusahaan AOL) menerima penghargaan “Jubilee Award” dari Perdana Mentri Israel, Benyamin Netanyahu, atas kesetiaannya terhadap Israel. Penghargaan tertinggi yang pernah diberikan oleh Israel ini merupakan wujud pengakuan Israel akan individu dan organisasi yang banyak membantu memperkuat perekonomian Israel melalui investasi dan hubungan perdangangan.
Pada 2001, AOL bersama dua perusaahan Amerika lainnya (IBM dan News corporation- Rupert Murdock) mendapat penghargaan dari the Amerika-Israel Friendship League.

News Corporation

News Corporation adalah salah satu perusahaan media massa terbesar di dunia dengan aset total sekitar 58 juta dolar dan pendapatan tahunan kurang lebih 18 juta dolar (per 30 September 2005). Berbagai operasi News Corporation mencakup produksi dan distribusi film layar lebar, acara-acara televisi, TV kabel dan satelit, publikasi koran, majalah, buku, produksi dan distribusi promosi dan periklanan produk dan layanan; perkembangan broadcast digital.
News Corporation juga merupakan penerbit terkemuka di dunia dengan operasi internasional. Perusahaan ini menerbitkan lebih dari 175 koran yang berbeda, dan mencetak lebih dari 40 miliar makalah tiap minggunya.
News Corporation milik Rupert Murdoch ini termasuk tiga dari perusahaan AS yang mendapat pujian atas dukungannya kepada Israel pada Pesta Makan Malam America-Israel League Partners for Democracy Award (25 Juni 2001). Murdoch sendiri yang menjadi panitia acara tersebut. Teknologi digital News Corp yang berbasis di Yerusalem, dinamakan NDS telah berkembang. Inilah yang menjelaskan mengapa ada penyimpangan hebat di jaringan berita FOX dan media outlet-outlet lainnya.
Group News Corp adalah; Fox TV Network (85 persen saham dimiliki News Corp), 20th Century Fox Films, Fox Kids, Sky TV Network, Star TV Network (kini masuk Indonesia dengan membeli beberapa persen saham ANTV), National Geographic (Journal & TV), News of the World, the Sun, The Times, The Sunday Times, The Telegraph, Gold Coast Bulletin, Herald Sun, Independet Newspaper Ltd, Newsphotos, Sunday Herald, Sunday Mail, Amerika: The New York Post, Harper Collins Book Publisher, Ragan Books, Zondervan, Nursery World, Rawkus, NDS, Mushroom Records, ChinaByte.com, Festival Records.

Nokia

Meski asli produk Finlandia, Nokia sudah mulai berinvestasi besar-besaran di Israel.
Manajer umum Nokia, Lars Wolf, dalam wawancaranya dengan The Jerusalem Post (4 Maret 2001) menyatakan, “Kami sedang benar-benar memusatkan perhatian pada Israel dari segala perspektif, karena kami memiliki proyek internal bernama “Proyek Israel” yang berarti, Israel kami lihat dari perspektif jaringan, Organisasi Ventura Nokia, dan pusat penelitian Nokia.”
Pada Desember 2000, mitra Nokia Venture, cabang dari Organisasi Venture Nokia mengucurkan dana sebesar 500 juta dolar dan membolehkan sejumlah uang yang “tidak proporsional” pindah ke perusahaan-perusahaan Israel.
Berdasarkan data penjualan Nokia 2006, Indonesia dan India merupakan negara yang memiliki pangsa pasar Nokia terbesar dari 10 negara pasar Nokia di dunia.

International Business Machines Corporation (IBM)

IBM adalah perusahaan AS yang memproduksi dan menjual perangkat keras dan perangkat lunak komputer. IBM didirikan pada 15 Juni 1911, beroperasi sejak 1888 dan berpusat di Armonk, New York, AS. Perusahaan ini dikenal memiliki hubungan dekat dengan Israel, serta memiliki teknisi dan konsultan di lebih dari 170 negara dan laboratorium pengembangan yang berlokasi di seluruh dunia.
Awalnya, agen tunggal IBM di Indonesia adalah PT Usaha Sistem Informasi Jaya yang merupakan
patungan dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan para karyawan senior. Namun IBM memutuskan keluar dari Indonesia karena aturan yang melarang perusahaan asing beroperasi di Indonesia tanpa memiliki partner lokal pada tahun 1970-an.
Salah satu proyek terkenal PT Usaha Sistem Informasi Jaya adalah pemugaran Candi Borobudur di Jawa Tengah. Kantor pusat PT Usaha Sistem Informasi Jaya terletak di Jakarta Selatan.
Di Indonesia PT Usaha Sistem Informasi Jaya memiliki beberapa anak perusahaan, di antaranya PT Mitra Integrasi Komputindo dan PT Jasa Teknologi Informasi.
IBM termasuk tiga dari perusahaan AS yang dipuji dalam acara malam penghargaan demokrasi the American-Israel Friendship League (AIFL) pada 25 Juni 2001 yang diselenggarakan Ariel Sharon. Mei, 2002, IBM dianugerahi “Ambassador’s Award” oleh Dewan Perniagaan Israel-Amerika atas kontribusinya dalam perkembangan industri teknologi mutakhir dan perkembangan dagang antara AS dan Israel. IBM mengawali usahanya pada 1949 yang saat itu menjadi satu-satunya perusahaan Amerika terbesar dengan subsidi penuh Israel.

Caterpillar

Caterpillar adalah perusahaan yang berbasis di Illinois yang memproduksi alat konstruksi besar seperti bulldoser, traktor, dan beragam alat perobohan dan memiliki sederet perlengkapan baju bernama “tough guy”. Caterpillar dengan senang hati memasok armada mutakhir seperti buldoser D9 dan D10 ke Israel, yang merupakan salah satu buldoser berlapis baja terbesar di dunia.
Buldoser-buldoser inilah yang digunakan untuk merobohkan 7.000 rumah di Palestina sejak tahun 1967, tidak terkecuali ketika ada orang di dalamnya. Ini merupakan satu dari sekian banyak pelanggaran hak asasi manusia yang diperbuat Israel.
Caterpillar tahu untuk apa mesin-mesin buatannya digunakan dan mendukung penuh Israel. Caterpillar D9 adalah buldoser sama yang menabrak dan menewaskan Rachel Corrie, seorang demonstran cinta damai warga Amerika yang sedang berdiri di depan rumah warga Palestina. Caterpillar juga memiliki banyak dewan direktur Zionis yang direkrut tanpa izin.

Desert Eagle

Desert Eagle firearms merupakan satu-satunya pabrik persenjataan yang Israel tidak beli dari AS atau negara-negara lainnya. Tetapi, banyak bagian-bagian dari senjata ini yang diimpor dari negara-negara lain yang hanya terkumpul di Israel. Walau demikian, Israel dengan bangga menganggapnya sebagai senjata mereka sendiri dan oleh karena itu perusahaan tersebut secara tegas merupakan milik Israel.

Limited Inc.

Limited Inc didirikan oleh Leslie H. Wexner pada 1963 di Columbus, Ohio. Memiliki 2.800 toko, termasuk Structure, Victoria’s Secret, Bath & Body Works, Intimate, Lerner New York, The White Barn Candle, Express, Henri Bendel, NY & Company, Mast Industries, dengan karyawan berjumlah 115.000 orang.
Pendiri, direktur, dan CEO, Les Wexner adalah Zionis. Ia merupakan dewan direktur Emet, media pro Israel yang bertugas mengendalikan media-media di AS agar tetap cenderung membela Israel.
Pada 1984, Lex Wexner, satu dari 200 orang terkaya di dunia mendirikan yayasan Wexner yang misinya “memperkuat kepemimpinan Yahudi di Amerika Utara dan Israel”. Salah satu program yang dijalankan yayasan ini adalah beasiswa Wexner Israel yang setiap tahunnya mengirim sepuluh pejabat Israel ke Harvard untuk mengikuti program MPA selama satu tahun penuh. Sejauh ini telah ada 135 pejabat Israel yang mengikuti program ini.
Yayasan Wexner turut mensponspori “Birthright Israel”, sebuah program yang membiayai pemuda Yahudi Amerika dalam perjalanan indoktrinasi ke Israel secara gratis.
Yayasan ini juga merupakan pendukung setia Hillel – benteng Zionisme di kampus-kampus.
Pada April 2003, sebuah dokumen yang dibuat oleh humas perusahaan Luntz Research untuk Yayasan Wexner yang memuat “Panduan Zionis dalam Memanipulasi Rakyat AS untuk Mendukung Israel.” telah ditemukan. Rekomendasi yang tercantum di dalamnya memuat banyak penyimpangan.

Estee Lauder

Bermula dari perusahaan rumahan yang didirikan pada 1946, Estee Lauder Cosmetics (ELC) menjadi salah satu kerajaan kosmetik terbesar di dunia dengan penjualan US$ 3,6 miliar pada 1996. Menurut riset pasar NPD Beauty Trends, empat parfum mahal terlaris adalah keluaran ELC. Untuk tata rias (maskara, lipstik, foundation, dan sebangsanya) kelas atas, 7 dari produk top ten juga buatan ELC. Dipasarkan di 118 negara, produk ELC bahkan mengalahkan Shiseido di kandangnya sendiri, Jepang. Di Eropa Timur dan Rusia, nama Estee Lauder diakui sudah sebeken Coca-Cola.
Direktur Estee Lauder, Ronald Lauder, pernah menjabat sebagai salah seorang Ketua Konferensi para direktur Organisasi Amerika Yahudi. Kini, ia menjadi direktur Jewish National Fund, sebuah lembaga semi pemerintah yang tujuan utamanya mensahkan kependudukan Israel di tanah Palestina.
Ronald Lauder adalah Zionis yang sangat rajin. Kegiatan-kegiatannya telah diketahui secara detil oleh muslim-muslim Amerika yang peduli pada Yerusalem. Pemikirannya sering lebih ekstrim daripada pemerintah Israel sendiri.
Selain itu, ia juga aktif di beberapa organisasi Yahudi. Diantaranya; the Conference of Presidents of Major American Jewish Organizations, the Jewish National Fund, the World Jewish Congress, the American Jewish Joint Distribution Committee, the Anti-Defamation League Foundation, the Jewish Theological Seminary, Brandeis University, dan the Abraham Fund. Lembaga dana ini dikenal membiayai Israel dan merampas tanah rakyat Palestina.

Sara Lee (Hanes, Playtex, Leggs, Champion)

Sara Lee memiliki saham sebesar 30% dari perusahaan Israel terkemuka, Delta Galil. Sara Lee adalah pabrik pakaian terbesar di dunia yang memberi peluang bagi Israel untuk memasok bahan, kemudian dijual ke seluruh dunia di bawah salah satu merek Sara Lee yang terkenal. Pada 1998, Lucien Nessim dari Sara Lee Personal Products menerima penghargaan “Jubilee Award” dari Perdana Mentri Israel, Benyamin Netanyahu.

Overseas Adventure Travel

Perusahaan yang berbasis di Massachusetts ini terkenal dengan perjalanan keliling mancanegaranya dan kelompok perjalanan yang relatif murah. Perusahaan tersebut menyumbangkan uangnya hingga ke 50 negara di mana mereka beroperasi membantu pendanaan sekolah-sekolah, bantuan makanan, dan lain-lain, yang berkisar antara $5.000 hingga $25.000 per negara. Israel, khususnya, menerima uang sebesar $1,000,000 dari penyedia travel ini, karena direkturnya adalah seorang Zionis. Banyak negara timur tengah yang tidak mendapatkan dana bantuan meskipun perusahaan ini menyediakan jasa perjalanan kelilingnya ke beberapa negara timur tengah.

Kimberly Clark (Huggies, Kotex, Kleenex)

Perusahaan Kimberly Clark Corp memiliki 49.9% bunga di perusahaan Israel Hogla (6/96) melalui dana Amerika-Israel PaperMills sebesar $ 49.9 milyar. Pada 1998, Robert P. Van der Merwe, ketua Kimberly Clark Eropa menerima penghargaan “Jubilee Award” dari Perdana Menteri Israel, Netanyahu.

River Island

Serangkaian produksi bahan pakaian, Isrotel dan Ibrotel Hotels di Spanyol dan Portugis, Britannia Pacific Properties merupakan sebuah perusahaan internasional yang tersebar, dengan kantor pusat di London, Inggris. Konon, mereka adalah pemilik real estate terbesar di area Metropolitan Sacramento. Tampaknya kelompok Inggris Lewis Trust adalah salah satu perusahaan yang membangun hotel-hotel di wilayah Aqaba. David Lewis, pemimpin perusahaan, adalah seorang pendukung besar Israel. Atas arahan Simon Peres, Lewis mengaku bahwa dia terlibat dalam persatuan “Israel – Yordania” (proyek turis).
Kegiatan-kegiatan Lewis diantaranya penggalangan sekaligus mendanai acara-acara penggalangan dana untuk Dana Nasional Yahudi, agen utama pengusiran warga Palestina dari tanahnya secara historis, dan memastikan hanya bangsa Yahudi yang menggunakannya. Ia juga merupakan anggota dewan bisnis Israel-Inggris. Organisasi ini didirikan untuk perkembangan Negara Zionis, dengan menghubungkan ibu kota Inggris dengan wilayah yang didiami demi keuntungan Zionis dan eksploitasi warga Palestina.

Timberland

Timberland adalah perusahaan sepatu, pakaian dan aksesoris bernilai 1.1 miliar dolar. Direktur dan Dewan Direkturnya, Jeffrey Swartz adalah seorang Zionis aktif.
Dalam “kunjungan solidaritas” ke Israel baru-baru ini, dia memberi masukan bagaimana cara terbaik agar kebohongan propaganda Israel ke masyarakat Amerika dapat diterima. Dalam sebuah wawancara, ia menyarankan untuk mengirim 100 penjahat ke AS selama satu minggu sebagai perdana menteri Israel.
Walaupun Timberland sudah menjadi perusahaan dagang secara umum, keluarganya memegang kurang lebih 47% saham dan setidaknya 81% kekuatan pemungutan suara.

Johnson & Johnson

Pada 1998, Roger S. Fineon atas nama Johnson & Johnson menerima Jubilee Award dari Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu. Satu perusahaan dengan Johnson & Johnson yang produknya banyak dipakai di Indonesia adalah Nestle. Johnson & Johnson membeli perusahaan Israel Biosense seharga $400 juta.

REVLON

Sang pemodal dan milyader perusahaan Revlon, Ronald Perelman, adalah seorang Zionis. Pemilik dunia hiburan dan Forbes ini dikenal sebagai pendukung utama Zionis dan anggota The Simon Wiesenthal Center , kelompok Zionisme ternama di dunia yang kerap mempromosikan Israel.

Marks & Spencer

Sejak didirikan, M&S memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Zionisme. Faktanya, dalam buku M&S, Sir Marcus Sieff, Chairman M&S menulis, salah satu tujuan pokok M&S ialah membantu perkembangan ekonomi Israel (Management: The Marks & Spencer Way, Weidenfield & Nicolson, 1990). M&S mendukung Israel dalam bidang perdagangan sekitar $233 juta pertahun (Jerusalem Report, 5 Juni 2000).
Pada 1998, Sir Richard Greenbury Marks & Spencer menerima Jubilee Award dari Perdana Menteri Israel, Netanyahu.

L’Oreal

L’Oreal dianggap sebagai “sahabat” dekat Israel serta kerap terlibat dalam aktifitas dagang dan investasi besar-besaran di Israel. Kongres Yahudi Amerika menyatakan ‘kepuasannya’ terhadap perusahaan yang disebutnya sebagai ‘teman hangat’ bagi Israel.
L’Oreal menetapkan Israel sebagai pusat perdagangan di Timur Tengah, serta meningkatkan investasi dan manufaktur mulai dari kegiatan produksi yang baru didirikan di Migdal Haemek, bersama untuk penelitian dan proyek-proyek pembangunan dengan afiliasi Israel, serta kampanye pendidikan dan pelayanan publik.
Masih satu group adalah; Giorgio Armani, Lancome, Biotherm, Garnier, Helena Rubinstein, Donna Karan, Vichy, Cacharel, Maybelline, Redken, La roche-posay, Carson

Delta Galil Industries Ltd

Delta Galil merupakan salah satu perusahaan tekstil terbesar Israel. Pendiri dan pemegang saham utama perusahaan ini, Dov Lautman, merupakan sekutu dekat Presiden Israel Ehud Barak.
Didirikan tahun 1975 dan berbasis di Tel Aviv, Israel, Delta Galil beroperasi (terutama) di Amerika Serikat, Kanada, Eropa dan Israel.
Delta Galil Industries, Ltd, dikenal sebagai perusahaan global produsen dan inovatif fashions terkemuka di dunia. Menurut Wright Reports, anak perusahaannya meliputi; desain, manufaktur, dan pemasaran pakaian wanita, pakaian dalam laki-laki, kaos kaki, kaos, babywear, leisurewear, termasuk pakaian tidur. Delta Galil memiliki pengecer utama, diantaranya Marks and Spencer, Victoria’s Secret, Kmart, JC Penney, Carrefour, Hema, Wal-mart, dan Mervyn’s.
Jenis produk perusahaan ini termasuksepatu Nike, Reebok, Converse, Calvin Klein, Gap, Boss, Ralph Lauren, Banana Republic, Bauer, Wrangler, Redup, Old Navy Dockers, Celio, J. Crew, JC Penney, Caterpillar, Lou Riders, Pryca, Hema, Auchan, Lindex, Tchibo Tati, Kolombia.
Toko pengecernya yang sudah mulai menjamur di Indonesia adalah Carrefour. Supermarket internasional yang berkantor pusat di Perancis ini merupakan kelompok ritel kedua terbesar setelah Wal-Mart.

Philip Morris

Philip Morris adalah perusahaan rokok asal Amerika Serikat yang bernaung di bawah grup Altria, Swiss yang memproduksi makanan dan minuman. Dari uang yang diserap Muslimin dengan total nilai $800 juta, Phillip Morris mendermakan 12% keuntungannya untuk Israel. Dengan rata-rata margin keuntungan sehari sebesar 10%, atau $80 juta sehari , maka $9.6 juta uang dari umat Islam itu diberikan ke Israel.


Perusahaan rokok raksasa dunia itu kemudian mengambil alih 40% saham perusahaan rokok swasta nasional Sampoerna Tbk. Judi Richards, juru bicara Sampoerna pernah mengatakan kepada pers bahwa produsen rokok Marlboro ini membeli Sampoerna dengan harga 5,2 miliar dolar atau sekitar 48 trilyun rupiah.
Produk-produk di bawah payung Philip Morris adalah Marlboro, Merit, L&M, Lark, Winston, Gold Cost, Côte d’Or, Philadelphia, Polo, Milka, Malabar, Marabou, Prince, Benson & Hedges dan West. nisa/ihsan/berbagai sumber.

courtesy from

http://gazanews.wordpress.com/boycott/


Monday, January 24, 2011

Sudah terbalaskah jasa ibu dan ayah???

Assalamualaikum wbt.....






"Rose dah tahu ke keputusan awak?" Cikgu yang agak ku geruni menyapa. Aku hanya tegar mengangguk sambil menundukkan kepala. Terasa kecut juga hatiku.

"Awak puas hati ke dengan keputusan awak?" Soalnya lagi. Aku sekali lagi mengangguk-angguk. Bukan katanya yang menjadi tumpuan tetapi rakan-rakanku yang sedang terlompat-lompat bermain teng teng di belakang cikgu lebih menarik perhatianku. Aku berdoa dalam hati, cepat-cepatlah cikguku ini berlalu. Dah tak sabar nak sambung main ni.

"Hmm..." Aku cuma terdengar keluhan guruku. Bila ku angkat kepala dia telahpun mengatur langkah meninggalkanku. Apa lagi terusku berlari mendapatkan rakan-rakanku dan meneruskan permainanku yang tergendala. Terlompat-lompat aku kegirangan maklumlah dah habis periksa UPSR dan dah tahu keputusanpun. Tiada lagi kelas yang dijalankan jadi apalagi main sahaja lah aktivitiku dengan rakan-rakaku kini.

Aku tidak faham kenapa guruku bersikap demikian. Ah... biarlah bukan teruk sangat keputusanku. Kira oklah tu berbanding rakan-rakanku yang lain.

Kringgg.. loceng penamat waktu sekolah telah berbunyi. Aku terus berlari mendapatkan ibu yang seperti biasa telah menungguku di bawah pokok kundang di depan sekolah. Ku lihat wajah ibu penuh pengharapan dan serasanya aku tahu apakah soalan pertama yang akan terpacul dari mulutnya.

"Macamana keputusan UPSR adik?" Memang tepat tekaanku. "Bolehlah ibu." Jawabku sambil lewa. Ku lihat ibu tertunduk selepas mengetahui keputusanku yang alah kadar. Sepanjang perjalanan balik ibu terus senyap. Tiba-tiba aku merasa seperti ada titisan air jatuh di tanganku yang memeluk erat pinggang ibu. Ku dongakkan kepala ke langit tiada pula tanda-tanda hujan atau gerimis yang turun ketika itu. Ku biarkan sahaja malas untuk ambil kisah kerana badanku telah cukup penat bermain tadi.

Namun apabila aku sampai ke rumah barulah aku tahu. Rupanya air yang terkena di tanganku adalah airmata suci ibu. Ternyata ibu amat kecewa dengan keputusan UPSRku yang memang tidak seberapa. Ya Allah... hatiku di pagut rasa bersalah yang amat dalam. Aku dah buat ibu menangis ya Allah. Tiada apa yang mampu ku katakan dan ku lakukan selain terpunduk menangis. Aku memang tiada pilihan selain menyalahkan diriku sendiri. Memang salahku.

Itulah peristiwa yang telah benar-benar mengubah tekad dan pendirianku. Selepas itu tiada lagi erti main-main bagiku terutamanya tentang pelajaran. Airmata ibu menjadikan aku benar-benar menaggung hutang yang tidak terbayarkan. Apa yang boleh aku lakukan ialah terus memahat tekad bahawa aku TIDAK akan membuat ibu menangis lagi, kecuali tangisan kerana kegembiraan, kerana bangga dengan anaknya yang terakhir ini. Pada Allah ku patrikan janji ini... Ku terus menghambat jiwa dengan semangat membara agar ibu TIDAK AKAN MENANGIS LAGI.....

~~~~~~~~~*****~~~~~~~~

Inilah antara mehnah yang dihadapi oleh hati seorang ibu. Yang Allah kurniakan dengan kesabaran yang tiada tolok bandingan. Walaupun susu dan madu yang dicurahkan pada kita selalunya kita balas dengan tuba dan duri selumbar.

Sekiranya kita boleh bentangkan hati ibu dan ayah kita pasti kita dapat melihat betapa banyak parut dan luka dengan pelabagai saiz dan kedalaman yang telah disebabkan oleh kita sebagai anak. Itu belum kira kerenah adik-beradik kita yang lain.

Mungkin ada antara kita yang Allah jadikan anak yang memang suka berbakti kepada ibu dan ayah. Suka menjadi penyejuk hati dan ayah. Sekalung tahniah dan kesyukuran diucapkan. Namun kita kadang-kala terkilan dan sedih kerana ada juga dikalangan adik beradik kita yang suka menyusahkan hati ibu dan ayah, yang menyebabkan ibu tidak kering airmata, ayah tidak putus mengeluh. Jadi apa yang kita perlu lakukan???

Dari pengalaman diri yang cetek ini. Janganlah terlalu memandang hina dan menyalahkan mereka. Kerana mereka sedang diuji.... bukankah setiap hamba Allah itu diuji. Bantulah mereka untuk melalui ujian tersebut dan bantulah juga mereka dengan kita berusaha menyenangkan hati ibu dan ayah yang gundah. Namun jangan lupa ingatkan mereka dan diri kita, antara balasan yang Allah telah bagi di dunia lagi adalah balasan kepada anak yang menderhaka kepada orang tuanya, yang menyusahkan orang tuanya... Kemudian menunggu pula balasan yang lebih dasyat di akhirat. Naudzubillah...

Jadi persoalannya sekarang sudah terbalaskah jasa ibu dan jasa ayah .... Sedangkan parut dan luka di hati mereka tidak mampu kita hilangkan, tidak mampu kita ubatkan????

Bersambung.... insyaAllah


Anak yang terhutang jasa

Rose

25 Januari 2011
1.29 am